Patologi
Anatomi
Bicara
soal analis kesehatan, pasti akan tergambar dibenak kita sebuah laboratorium
yang didalamya terdapat berbagai alat-alat pemeriksaan dengan sampel darah,
urin, feses, dan sputum. Terpikirkah anda tentang sampel histologi dan sitologi??
Inilah yang akan kita bincangkan dalam topik patologi anatomi.
Tahukah
anda apa itu patologi anatomi??
Baiklah
sebelum saya menjelaskan mengenai patologi anatomi ada baiknya kita flashback
ke belakang tujuan dari seorang analis kesehatan yaitu mendiagnosa suatu
penyakit dan follow up nya. Untuk mendiagnosa penyakit dan follow up kita
membutuhkan beberapa sampel yang ada dalam tubuh penderita seperti darah, urin,
feses, sputum, jaringan tubuh (histologi) dan cairan tubuh (sitologi). Untuk
sampel darah, urin, feses, dan sputum dilakukan di laboratorium patologi klinik
sedangkan sampel jaringan tubuh (histologi) dan cairan tubuh (sitologi)
dilakukan di laboratorium patologi anatomi.
Patologi
berasal dari bahasa latin pathos (penyakit) dan logos(ilmu), berarti patologi
adalah ilmu yang mempelajari penyakit dan proses terjadinya penyakit. Sedangkan
anatomi berasal dari bahasa Yunani ἀνατομία anatomia, dari ἀνατέμνειν
anatemnein, yang berarti memotong dan merupakan cabang dari biologi
yang berhubungan dengan struktur dan organisasi dari makhluk hidup.
Jadi patologi anatomi adalah ilmu yang mempelajari suatu penyakit berdasarkan
pemeriksaan kasar dan mikroskopis terhadap sel, jaringan, dan organ tubuh.
Teknik
yang digunakan adalah dengan pengecatan khusus dan imunohistokimia pada
sel/jaringan yang terindikasi mengalami gangguan/sakit. Teknik ini dimanfaatkan
untuk memvisualisasikan protein khusus dan zat lain pada dan di sekeliling sel.
Diagnosis
penyakit melalui teknik imunohistokimia spesimen sel/jaringan tertentu
dilakukan di laboratorium patologi anatomi. Laboratorium ini memiliki kekhasan
dari laboratorium biasanya. Hal ini terlihat dari alat/instrument dan
reagent/bahan-bahan yang sedikit berbeda dan khas dari laboratorium biasanya.
Berikut
perlengkapan yang ada di dalam laboratorium patologi anatomi :
1. Microtome
blades Lieca 818/819 @ 50 blades
2. Mikroskop
Trinukuler
3. Ethanol
Absolute
4.
Xylene
5. Papinicolau’s
Solution Harris Haematoxylin
6. Formaldehyde
37 %
7. DPX Entellan
Mounting
8. Entellan
9. Aceton
10. Methanol
11. Histowax
12. Histodecalcifier
13. Diamond
Pen
14. Staining
jar with Lass Lid , Coplin Type
15. Staining
rack, stainless steel, Papanicolau type
16. CardBoard
Stain Tray , for 20 pcs slide with Lid
17. Embedding
cassettes + tutup
18. Embedding
cassettes tanpa tutup
19. Embedding
cassettes O ring
20. Process
Cover for embedding cassettes
21. Base
Molds, Stainless Steel 7x7x7 mm
22. Base
Molds, Stainless Steel, 24x24x6 mm
23. Coverglasses
18×18 mm
24. Coverglasses
20×20 mm
25. Coverglasses
22×22 mm
26. Coverglasses
24×24 mm
27. Coverglasses
24×40 mm
28. Coverglasses
24 x 60 mm
29. Object
Glass
30. Object
Glass Poly-L-Lysine
31. Object
Glass Superfrost Plus special for immunostainer and LBC Processor
32. Slide
Storage boxes for 100 pcs slide with steel lock, metallic grey Color, ABS
Material
33. Table
Top Parafin Block Storage Cabinet
34. Pathology/Histology
slide storage cabinet, Stackable/Lockable for safety
35. Dissecting
forceprs, stainless steel
36. Tissue
forceps, stainless steel
37. Speciment
forceps, stainless steel
38. Tissue
Freezing medium
Dalam
bidang ilmu patologi anatomi, tumor / kanker dapat diketahui dengan melihat
penampakan suatu sel jaringan di bawah mikroskop. Penentuan tumor / kanker
berdasarkan patologi anatomi berdasarkan bentukan sel yang dapat dilihat dengan
mikroskop dan biasanya yang membaca adalah dokter spesialis patologi anatomi
(SpPA).
Pemeriksaan tumor / kanker dengan
pemeriksaan secara patologi anatomi ini merupakan hal yang paling sering
dilakukan karena pemeriksaan ini dapat secara akurat menegakkan diagnosis
tumor / kanker serta dalam penentuan stadium kanker.
Adapun contoh pemeriksaan dengan patalogi anatomi ini berupa :
- Sitopatologi : Contohnya berupa pemeriksaan Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB), di mana cara pengambilan contoh jaringan dengan menggunakan jarum suntik yang kemudian ditusukkan ke dalam tumor atau ductal lavage of breast cell untuk cairan yang diproduksi payudara. Biasanya tumor yang berkonsistensi lunak atau cair atau dapat juga berupa cairan tubuh (cairan pleura paru, cairan cerebral, dan lain - lain).
- Histopatologi : Contohnya berupa pemeriksaan biopsi jaringan (kanker payudara, kanker kulit dan sebagainya), di mana dalam pengambilan contoh jaringan seperti operasi, namun bahan yang diambil hanya sedikit dan kemudian contoh ini dilihat di bawah mikroskop.
- VriesCoupe : Pemeriksaan jaringan kanker yang dilakukan di tengah - tengah operasi, di mana ketika jaringan tumor/kanker bersama jaringan sekitarnya yang dianggap normal diangkat, jaringan tersebut dibekukan dengan cairan nitrogen dan kemudian langsung dibawa ke bagian patologi anatomi yang memang sudah disediakan di ruang operasi. Bila patholog menyatakan bahwa jaringan yang diambil tidak menyebar ke sekitarnya, maka operasi selesai. Dan bila sebaliknya, maka operasi dilanjutkan sampai didapatkan jaringan yang benar normal atau dapat juga dihentikan bila operasi tak dapat dilanjutkan oleh karena riskan untuk mengangkat jaringan sekitarnya yang memiliki fungsi tak tergantikan.
Sumber
: